[6.6] Tidakkah mereka memerhati dan memikirkan berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (umat-umat itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi (dengan kekuasaan dan kemewahan) yang tidak Kami berikan kepada kamu dan Kami turunkan hujan atas mereka dengan lebatnya dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka dengan sebab dosa mereka dan Kami ciptakan sesudah mereka, umat yang lain?
[6.12] Bertanyalah (wahai muhammad): Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi? Katakanlah: (Semuanya itu) adalah milik Allah. Dia telah menetapkan atas diriNya memberi rahmat. Demi sesungguhnya Dia akan menghimpunkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada sebarang syak padanya. Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
[6.14] Katakanlah (wahai Muhammad): Patutkah aku mengambil (memilih) pelindung yang lain dari Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia pula yang memberi makan dan bukan Dia yang diberi makan? Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri kepada Allah (Islam), dan (aku diperintahkan dengan firmanNya): Jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan orang-orang musyrik itu.
[6.19] Bertanyalah (wahai Muhammad): Apakah sesuatu yang lebih besar persaksiannya? (Bagi menjawabnya) katakanlah: Allah menjadi Saksi antaraku dengan kamu dan diwahyukan kepadaku Al-Quran ini, supaya aku memberi amaran dengannya kepada kamu dan juga (kepada) sesiapa yang telah sampai kepadanya seruan Al-Quran itu. Adakah kamu sungguh-sungguh mengakui bahawa ada beberapa tuhan yang lain bersama-sama Allah? Katakanlah: Aku tidak mengakuinya. Katakanlah lagi: Hanyasanya Dialah sahaja Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku adalah berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan (dengan Allah Azza Wa Jalla).
[6.20] Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami berikan kitab kepada mereka, mereka mengenalinya (Nabi Muhammad), sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
[6.25] Dan di antara mereka ada yang mendengarkanmu (membaca Al-Quran), pada hal Kami telah jadikan tutupan berlapis-lapis atas hati mereka, yang menghalang mereka daripada memahaminya dan Kami jadikan pada telinga mereka penyumbat (yang menjadikan mereka pekak) dan kalaupun mereka melihat tiap-tiap keterangan (dan mukjizat yang membuktikan kebenaran Rasul), mereka tidak juga akan beriman kepada keterangan itu; sehingga apabila mereka datang kepadamu, sambil membantahmu, berkatalah orang-orang yang kafir itu: Ini tidak lain hanyalah cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu.
[6.26] Dan mereka pula melarang orang ramai dari mendengar Al-Quran dan mereka juga menjauhkan diri daripadanya, padahal mereka (dengan perbuatan yang demikian) hanyalah membinasakan diri sendiri (dengan bala bencana dan azab yang disediakan untuk mereka di dunia dan di akhirat kelak), sedang mereka tidak menyedarinya.
[6.27] Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka didirikan di tepi Neraka (untuk menyaksikan azabnya yang tidak terperi), lalu mereka berkata: Wahai kiranya kami dikembalikan ke dunia dan kami tidak akan mendustakan lagi ayat-ayat keterangan Tuhan kami dan menjadilah kami dari golongan yang beriman.
[6.28] (Mereka mengatakan yang demikian bukanlah kerana hendak beriman) bahkan setelah nyata kepada mereka apa yang mereka selalu sembunyikan dahulu dan kalau mereka dikembalikan ke dunia sekalipun, tentulah mereka akan mengulangi lagi apa yang mereka dilarang dari melakukannya dan sesungguhnya mereka adalah tetap pendusta.
[6.30] Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, lalu Allah berfirman: Bukankah hari kiamat ini suatu perkara yang benar? Mereka menjawab: Benar, demi Tuhan kami! Allah berfirman lagi: Oleh itu, rasalah azab seksa Neraka dengan sebab kamu telah kufur ingkar.
[6.31] Sesungguhnya telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mengadap Allah; sehingga apabila hari kiamat datang secara mengejut kepada mereka, mereka berkata: Aduhai kesalnya kami atas apa yang telah kami cuaikan dalam dunia! Sambil mereka memikul dosa-dosa mereka di atas belakang mereka. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.
[6.33] Sesungguhnya Kami mengetahui bahawa apa yang mereka katakan itu akan menyebabkan engkau (wahai Muhammad) berdukacita; (maka janganlah engkau berdukacita) kerana sebenarnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat keterangan Allah (disebabkan kedegilan mereka semata-mata).
[6.34] Dan demi sesungguhnya, Rasul-rasul sebelummu pernah juga didustakan, maka mereka sabar terhadap perbuatan orang-orang yang mendustakan mereka dan menyakiti mereka, sehingga datanglah pertolongan Kami kepada mereka dan sememangnyalah tiada sesiapa pun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah (janji-janjiNya) dan demi sesungguhnya, telah datang kepadamu sebahagian dari khabar berita Rasul-rasul itu.
[6.35] Dan jika perbuatan mereka berpaling (daripada menerima apa yang engkau bawa wahai Muhammad) terasa amat berat kepadamu; maka sekiranya engkau sanggup mencari satu lubang di bumi (untuk menembusi ke bawahnya) atau satu tangga untuk naik ke langit, supaya engkau dapat bawakan mukjizat kepada mereka, (cubalah lakukan jika engkau sanggup) dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah Dia himpunkan mereka atas hidayat petunjuk. (Tetapi Allah tidak menghendakinya), oleh itu janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang jahil.
[6.37] Dan mereka (golongan kafir musyrik) berkata: Alangkah eloknya kalau diturunkan kepada Muhammad satu mukjizat dari Tuhannya? Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan mukjizat, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (balasan yang akan menimpa mereka kalau mereka enggan beriman).
[6.38] Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi dan tidak seekor pun burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka umat-umat seperti kamu. Tiada Kami tinggalkan sesuatu pun di dalam kitab Al-Quran ini; kemudian mereka semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab dan menerima balasan)
[6.43] Maka alangkah eloknya kalau mereka berdoa kepada Kami dengan merendah diri (serta insaf dan bertaubat) ketika mereka ditimpa azab Kami? Tetapi yang sebenarnya hati mereka keras (tidak mahu menerima kebenaran) dan Syaitan pula memperelokkan pada (pandangan) mereka apa yang mereka telah lakukan.
[6.44] Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya, Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan, sehingga apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan kepada mereka, Kami timpakan mereka secara mengejut (dengan bala bencana yang membinasakan), maka mereka pun berputus asa (dari mendapat sebarang pertolongan).
[6.46] Katakanlah (wahai Muhammad): Bagaimana fikiran kamu, jika Allah melenyapkan pendengaran serta penglihatan kamu dan Dia pula mengecap (memeterikan) atas hati kamu? Siapakah Tuhan selain Allah yang berkuasa mengembalikannya kepada kamu? Lihatlah bagaimana Kami berulang-ulang menerangkan tanda-tanda kebesaran Kami (dengan berbagai cara), dalam pada itu, mereka tetap juga berpaling ingkar.
[6.50] Katakanlah (wahai Muhammad); Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa) perbendaharaan Allah ada di sisiku dan aku pula tidak mengetahui perkara-perkara yang ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak menurut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku. Bertanyalah (kepada mereka): Adakah sama orang yang buta dengan orang yang celik? Tidakkah kamu mahu berfikir?
[6.52] Dan janganlah engkau usir orang-orang yang beribadat dan berdoa kepada Tuhan mereka pagi dan petang, sedang mereka menghendaki keredaanNya semata-mata. Tiadalah engkau bertanggungjawab sesuatu pun mengenai hitungan amal mereka, dan mereka juga tidak bertanggungjawab sesuatu pun mengenai hitungan amalmu. Maka (sekiranya) engkau usir mereka, nescaya menjadilah engkau dari orang-orang yang zalim.
[6.53] Dan demikianlah Kami uji sebahagian dari mereka (yang kaya raya) dengan sebahagian yang lain (yang fakir miskin); lalu orang-orang yang kaya itu berkata (kepada orang-orang fakir miskin yang beriman): Inikah orang-orangnya yang telah dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka di antara kami? (Allah berfirman): Bukankah Allah lebih mengetahui akan orang-orang yang bersyukur?
[6.54] Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat keterangan Kami itu datang kepadamu (dengan tujuan hendak bertaubat dari dosa-dosa mereka), maka katakanlah: Mudah-mudahan kamu beroleh selamat! Tuhan kamu telah menetapkan bagi diriNya untuk memberi rahmat (yang melimpah-limpah): Bahawasanya sesiapa di antara kamu yang melakukan kejahatan dengan sebab kejahilannya, kemudian dia bertaubat sesudah itu dan berusaha memperbaiki (amalannya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[6.57] Katakanlah: Sesungguhnya aku tetap berada di atas (kebenaran yang berdasarkan) bukti-bukti yang nyata (Al-Quran) dari Tuhanku; sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa yang kamu minta disegerakan (dari azab seksa); hanya Allah jualah yang menetapkan hukum; Dia menerangkan kebenaran dan Dialah sebaik-baik yang memberi keputusan.
[6.59] Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dialah sahaja dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering, melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam kitab (Luh Mahfuz) yang terang nyata.
[6.60] Dan Dialah yang menidurkan kamu pada waktu malam dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari; kemudian Dia bangunkan kamu (dari tidur) padanya, untuk disempurnakan ajal (masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah tempat kamu kembali, kemudian Dia menyatakan kepada kamu apa yang kamu lakukan.
[6.61] Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hambaNya dan Dia mengutuskan kepada kamu pengawal-pengawal (malaikat yang menjaga dan menulis segala yang kamu lakukan), sehingga apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara kamu, lalu diambil (nyawanya) oleh utusan-utusan Kami (malaikat); sedang mereka pula (malaikat itu) tidak cuai (dalam menjalankan tugasnya).
[6.63] Katakanlah: Siapakah yang menyelamatkan kamu dari bencana-bencana di darat dan di laut? (Ketika) kamu berdoa merayu kepadaNya dengan merendah diri (secara terbuka) dan secara bersembunyi, (dengan berkata): Demi sesungguhnya jika Allah selamatkan kami dari bencana ini nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang bersyukur.
[6.65] Katakanlah: Dialah yang berkuasa menghantar kepada kamu azab seksa (bala bencana), dari sebelah atas kamu atau dari bawah kaki kamu atau Dia menjadikan kamu bertentangan dan berpecah-belah berpuak-puak dan Dia merasakan sebahagian daripada kamu akan perbuatan ganas dan kejam sebahagian yang lain. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan (yang menunjukkan kebesaran Kami) dengan berbagai cara, supaya mereka memahaminya.
[6.68] Dan apabila engkau melihat orang-orang yang memperkatakan dengan cara mencaci atau mengejek-ejek ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka memperkatakan soal yang lain dan jika engkau dilupakan oleh Syaitan (lalu engkau duduk bersama mereka), maka janganlah engkau duduk lagi bersama-sama kaum yang zalim itu, sesudah engkau mengingati (akan larangan itu).
[6.70] Dan jauhkanlah diri dari orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan dan mereka pula telah diperdayakan oleh kehidupan dunia dan peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu supaya tiap-tiap diri (di akhirat kelak) tidak terjerumus (ke dalam azab Neraka) dengan sebab apa yang dia telah usahakan (dari perbuatan yang buruk dan keji). Tidak ada baginya pelindung dan tidak juga pemberi syafaat yang lain dari Allah dan jika dia hendak menebus (dirinya) dengan segala jenis tebusan, (nescaya tebusan itu) tidak akan diterima daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam azab Neraka) dengan sebab apa yang telah mereka usahakan. Bagi mereka disediakan minuman dari air panas yang menggelegak dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka kufur ingkar (semasa hidupnya).
[6.71] Katakanlah: Patutkah kita menyeru serta menyembah yang lain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat kepada kita dan tidak dapat mendatangkan mudarat kepada kita dan (patutkah) kita dikembalikan undur ke belakang (menjadi kafir musyrik) setelah kita diberi hidayat petunjuk oleh Allah (dengan agama Islam), seperti orang yang telah disesatkan oleh Syaitan-syaitan di bumi (di tempat yang lengang) dalam keadaan bingung, sedang dia pula mempunyai sahabat-sahabat yang mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan berkata kepadanya): Marilah bersama-sama kami. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah sebenar-benar petunjuk dan kita diperintahkan supaya berserah diri kepada Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
[6.73] Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar dan (Dialah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman: Jadilah, lalu terjadilah ia. FirmanNya itu adalah benar dan bagiNyalah kuasa pemerintahan pada hari ditiupkan sangkakala. Dia yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha mendalam pengetahuanNya.
[6.80] Dan dia dibantah oleh kaumnya, dia pun berkata: Patutkah kamu membantahku mengenai Allah, padahal sesungguhnya Dia telah memberi hidayat petunjuk kepadaku? Dan aku pula tidak takut (akan sebarang bahaya dari) apa yang kamu sekutukan dengan Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu dari bahaya itu. (Sesungguhnya) pengetahuan Tuhanku meliputi tiap-tiap sesuatu, tidakkah kamu mahu (insaf) mengambil pelajaran?
[6.81] Dan bagaimanakah aku hendak takutkan apa yang kamu sekutukan dengan Allah itu (yang tidak dapat mendatangkan sesuatu bahaya), padahal kamu tidak takut bahawa kamu telah sekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan sebarang keterangan kepada kamu mengenainya? Maka yang manakah di antara dua puak itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari bahaya), jika betul kamu mengetahui?
[6.84] Dan Kami telah kurniakan kepada Nabi Ibrahim: (Anaknya) Ishak (dari isterinya Sarah) dan (cucunya) Yaakub. Tiap-tiap seorang (dari mereka) Kami telah berikan petunjuk dan Nabi Nuh juga Kami telah berikan petunjuk dahulu sebelum itu dan dari keturunan Nabi Ibrahim itu (ialah Nabi-nabi): Daud dan Sulaiman dan Ayub dan Yusuf dan Musa dan Harun dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amal perbuatannya.
[6.90] Mereka (Nabi-nabi) itulah, orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka turutlah olehmu (wahai Muhammad) akan petunjuk mereka. Katakanlah: Aku tidak meminta upah kepada kamu mengenai petunjuk (Al-Quran yang aku sampaikan) itu. Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi penduduk alam seluruhnya.
[6.91] Dan tiadalah mereka (kaum Yahudi) menghormati Allah sesuai dengan penghormatan yang sebenarnya ketika mereka berkata: Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. Bertanyalah (kepada kaum Yahudi yang ingkar itu): Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Nabi Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, yang kamu jadikan dia lembaran-lembaran kertas, sambil kamu perlihatkan (kepada orang ramai sebahagian kecil daripadanya) dan kamu sembunyikan kebanyakannya; sedang kamu pula diajarkan (dengan pengajaran-pengajaran yang terkandung di dalamnya), yang tidak diketahui oleh kamu (sebelum itu) dan tidak juga oleh datuk nenek kamu? Katakanlah (kepada mereka): Allah jualah (yang menurunkannya), kemudian, biarkanlah mereka leka bermain-main dalam kesesatannya.
[6.92] Dan ini ialah Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat (banyak faedah-faedah dan manfaatnya), lagi mengesahkan kebenaran (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan sebelumnya dan supaya engkau memberi peringatan kepada penduduk "Ummulqura" (Mekah) serta orang-orang yang tinggal di sekelilingnya dan orang-orang yang beriman kepada hari akhirat, mereka beriman kepada Al-Quran dan mereka tetap mengerjakan dan memelihara sembahyangnya.
[6.93] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mereka-reka perkara yang dusta terhadap Allah atau orang yang berkata: Telah diberi wahyu kepadaku, padahal tidak diberikan sesuatu wahyupun kepadanya dan orang yang berkata: Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah dan (sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang yang zalim itu dalam penderitaan sakratulmaut (ketika hendak putus nyawa), sedang malaikat-malaikat pula menghulurkan tangan mereka (memukul dan menyeksa orang-orang itu) sambil berkata (dengan menengking dan mengejek): Keluarkanlah nyawa kamu (dari tubuh kamu sendiri); pada hari ini kamu dibalas dengan azab seksa yang menghina (kamu) sehina-hinanya, disebabkan apa yang telah kamu katakan terhadap Allah dengan tidak benar dan kamu pula (menolak dengan) sombong takbur akan ayat-ayat keteranganNya.
[6.94] Dan demi sesungguhnya, kamu tetap datang kepada Kami (pada hari kiamat) dengan bersendirian, sebagaimana Kami jadikan kamu pada mulanya dan kamu tinggalkan di belakang kamu apa yang telah kami kurniakan kepada kamu dan Kami tidak melihat berserta kamu penolong-penolong yang kamu anggap dan sifatkan bahawa mereka ialah sekutu-sekutu Allah dalam kalangan kamu. Demi sesungguhnya, telah putuslah perhubungan antara kamu (dengan mereka) dan hilang lenyaplah daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap dan sifatkan (memberi faedah dan manfaat).
[6.95] Sesungguhnya Allah jualah yang membelah (menumbuhkan) butir (tumbuh-tumbuhan) dan biji (buah-buahan). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Yang sedemikian itu kekuasaannya ialah Allah. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan dari menyembahNya (oleh benda-benda yang kamu jadikan sekutuNya)?
[6.98] Dan Dialah yang mencipta kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagi kamu) disediakan tempat tetap (dalam tulang sulbi bapa kamu atau di bumi) dan tempat simpanan (dalam rahim ibu atau dalam kubur). Sesungguhnya Kami telah jelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) satu persatu bagi orang-orang yang mengerti (secara mendalam).
[6.99] Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu segala jenis tumbuh-tumbuhan, kemudian Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma), dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaiton serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman.
[6.100] Dan mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal Allah jualah yang mencipta jin-jin itu dan mereka berdusta terhadap Allah dengan mengada-adakan bagiNya anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka sifatkan!
[6.104] (Katakanlah wahai Muhammad): Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan-keterangan (dalil-dalil dan bukti) dari Tuhan kamu; oleh itu sesiapa melihat (kebenaran itu serta menerimanya) maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri dan sesiapa buta (dan enggan menerimanya) maka bahayanya tertimpalah ke atas dirinya sendiri dan tiadalah aku berkewajipan menjaga dan mengawasi kamu.
[6.105] Dan demikianlah Kami menerangkan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu (dengan berbagai cara, untuk menimbulkan keingkaran mereka) dan supaya mereka (yang ingkar itu menuduhmu dengan) berkata: Engkau telah mempelajarinya (dari orang-orang lain) dan supaya kami menerangkan (Al-Quran) itu kepada orang-orang yang (mahu) mengetahui.
[6.108] Dan janganlah kamu cerca benda-benda yang mereka sembah yang lain dari Allah, kerana mereka kelak, akan mencerca Allah secara melampaui batas dengan ketiadaan pengetahuan. Demikianlah Kami memperelokkan pada pandangan tiap-tiap umat akan amal perbuatan mereka, kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia menerangkan kepada mereka apa yang mereka telah lakukan.
[6.109] Dan mereka pula bersumpah dengan nama Allah, dengan menegaskan sumpah mereka bersungguh-sungguh, bahawa sesungguhnya jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat (sebagaimana yang mereka minta itu), tentulah mereka akan beriman kepadanya. Katakanlah (wahai Muhammad): Bahawa soal mendatangkan mukjizat-mukjizat itu hanyalah Allah yang menentukannya dan kamu tidak menyedari (wahai orang-orang Islam), bahawa apabila mukjizat-mukjizat (yang mereka minta) itu datang, mereka juga tidak akan beriman.
[6.111] Dan jika Kami turunkan malaikat pun kepada mereka dan orang-orang yang mati (hidup semula lalu) berkata-kata dengan mereka dan kami himpunkan pula tiap-tiap sesuatu di hadapan mereka (untuk menjadi saksi tentang kebenaran Nabi Muhammad), nescaya mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika dikehendaki Allah; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenar).
[6.112] Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari Syaitan-syaitan, manusia dan jin, setengahnya membisikkan kepada setengahnya yang lain kata-kata dusta yang indah-indah susunannya untuk memperdaya pendengarnya dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh itu, biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari perbuatan yang kufur dan dusta) itu.
[6.114] (Katakanlah wahai Muhammad): Patutkah aku (terpedaya dengan kata-kata dusta Syaitan-syaitan itu sehingga aku) hendak mencari hakim selain dari Allah, padahal Dialah yang menurunkan kepada kamu kitab Al-Quran yang jelas nyata kandungannya satu persatu (tentang yang benar dan yang salah)? Dan orang-orang yang Kami berikan kitab, mengetahui bahawa Al-Quran itu adalah diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenar-benarnya. Oleh itu, jangan sekali-kali engkau menjadi (salah seorang) dari golongan yang ragu-ragu.
[6.119] Dan tidak ada sebab bagi kamu, (yang menjadikan) kamu tidak mahu makan dari (sembelihan binatang-binatang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal Allah telah menerangkan satu persatu kepada kamu apa yang diharamkanNya atas kamu, kecuali apa yang kamu terpaksa memakannya? Dan sesungguhnya kebanyakan manusia hendak menyesatkan dengan hawa nafsu mereka dengan tidak berdasarkan pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui akan orang-orang yang melampaui batas.
[6.121] Dan janganlah kamu makan dari (sembelihan binatang-binatang halal) yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, kerana sesungguhnya yang sedemikian itu adalah perbuatan fasik (berdosa) dan sesungguhnya Syaitan-syaitan itu membisikkan kepada pengikut-pengikutnya, supaya mereka membantah (menghasut) kamu dan jika kamu menurut hasutan mereka (untuk menghalalkan yang haram itu), sesungguhnya kamu tetap menjadi orang-orang musyrik.
[6.122] Dan adakah orang yang mati (hatinya dengan kufur), kemudian Kami hidupkan dia semula (dengan hidayat petunjuk) dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi (sehingga dapatlah dia membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan dapatlah) dia berjalan dengan suluhan cahaya itu dalam masyarakat manusia, (adakah orang yang demikian keadaannya) sama seperti yang tinggal tetap di dalam gelap-gelita (kufur), yang tidak dapat keluar sama sekali daripadanya? Demikianlah (sebagaimana iman itu diperlihatkan keelokannya kepada orang-orang yang beriman), diperlihatkan pula pada pandangan orang-orang yang kafir itu akan keelokan apa yang mereka telah lakukan (dari perbuatan kufur dan segala jenis maksiat).
[6.124] Dan apabila datang kepada mereka sesuatu keterangan, mereka berkata: Kami tidak akan beriman sehingga kami juga diberi (wahyu) sama seperti yang telah diberikan kepada pesuruh-pesuruh Allah. Allah lebih mengetahui di mana (dan kepada siapakah yang sepatutnya) Dia berikan jawatan Rasul (dan wahyu) yang diberikanNya itu. Orang-orang yang melakukan perbuatan yang salah itu akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab seksa yang amat berat, disebabkan perbuatan tipu daya yang mereka lakukan.
[6.125] Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memberi hidayat petunjuk kepadanya nescaya Dia melapangkan dadanya (membuka hatinya) untuk menerima Islam dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya Dia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah dia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman.
[6.128] Dan (ingatlah) hari (kiamat yang padanya) Allah akan himpunkan mereka semua, (lalu berfirman): Wahai sekalian jin (Syaitan-syaitan)! Sesungguhnya kamu telah banyak pengikut-pengikut dari manusia dan berkatalah pula pengikut-pengikut mereka dari golongan manusia: Wahai Tuhan kami, sebahagian kami (manusia) telah bersenang-senang (mendapat kemudahan) dengan sebahagian yang lain (Syaitan-syaitan), dan kami telah sampailah kepada masa kami (hari kiamat) yang Engkau telah tentukan bagi kami. (Allah berfirman): Nerakalah tempat kediaman kamu, kekal kamu di dalamnya, kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sesungguhnya Tuhanmu (wahai Muhammad) Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.
[6.130] Wahai sekalian jin dan manusia! Bukankah telah datang kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu sendiri, yang menyampaikan kepada kamu ayat-ayatKu (perintah-perintahKu) dan yang memberikan amaran kepada kamu tentang pertemuan kamu dengan hari (kiamat) ini? Mereka menjawab: Kami menjadi saksi mengakui akan (kesalahan) diri kami sendiri (mendustakan Rasul-rasul itu) dan (sebabnya ialah) mereka telah diperdayakan oleh (kemewahan) hidup di dunia dan (kerana itulah) mereka menjadi saksi (pada hari akhirat) terhadap diri mereka sendiri: (Bahawa) sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang mengingkari (apa yang telah disampaikan oleh Rasul-rasul itu).
[6.135] Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai kaumku (yang masih kafir), buatlah sedaya upaya kamu (untuk menentang Islam), sesungguhnya aku juga tetap beramal (berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mempertahankan Islam); kemudian kamu akan ketahui siapakah yang akan beroleh kebaikan dan kejayaan di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan berjaya.
[6.136] Dan mereka (orang-orang musyrik) memperuntukkan dari hasil tanaman dan binatang-binatang ternak yang diciptakan oleh Allah itu, sebahagian bagi Allah (dan sebahagian lagi untuk berhala-berhala mereka), lalu mereka berkata: Ini untuk Allah menurut anggapan mereka dan ini untuk berhala-berhala kami. Kemudian apa yang telah ditentukan untuk berhala-berhala mereka, maka ia tidak sampai kepada Allah (kerana mereka tidak membelanjakannya pada jalan Allah) dan apa yang telah ditentukan untuk Allah, sampai pula kepada berhala-berhala mereka (kerana mereka membelanjakannya pada jalan itu). Amatlah jahatnya apa yang mereka hukumkan itu.
[6.137] Dan demikianlah juga (jahatnya) ketua-ketua yang orang-orang musyrik itu jadikan sekutu bagi Allah, menghasut kebanyakan dari mereka dengan kata-kata indah yang memperlihatkan eloknya perbuatan membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan untuk mengelirukan mereka nengenai agama mereka dan kalau Allah kehendaki, nescaya mereka tidak melakukannya. Oleh itu biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan itu.
[6.138] Dan mereka berkata lagi: Ini adalah binatang-binatang ternak dan tanaman-tanaman yang dilarang, yang tidak boleh seorang pun memakannya kecuali sesiapa yang kami kehendaki, menurut anggapan mereka dan (sejenis lagi) binatang-binatang ternak yang dilarang menunggangnya dan (sejenis lagi) bintang-bintang ternak yang tidak mereka sebutkan nama Allah ketika menyembelihnya; (semuanya itu mereka lakukan dengan) berdusta terhadap Allah. Allah akan membalas mereka disebabkan apa yang mereka telah ada-adakan itu.
[6.139] Dan mereka berkata lagi: Apa yang ada dalam perut binatang-binatang ternak itu (jika ia dilahirkan hidup) adalah halal bagi lelaki-lelaki kami dan haram bagi perempuan-perempuan kami dan jika ia (dilahirkan) mati, maka mereka (lelaki perempuan) bersekutu padanya (bersama-sama memakannya). Allah akan membalas mereka tentang apa yang mereka tetapkan (mengenai halal dan haram) itu. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.
[6.140] Sesungguhnya rugilah orang-orang yang membunuh anak-anak mereka kerana kebodohan, lagi tidak berpengetahuan (sedang Allah yang memberi rezeki kepada sekalian makhluknya) dan juga (rugilah orang-orang yang) mengharamkan apa yang telah dikurniakan oleh Allah kepada mereka, dengan berdusta terhadap Allah. Sesungguhnya sesatlah mereka dan tiadalah mereka mendapat petunjuk.
[6.141] Dan Dialah (Allah) yang menjadikan (untuk kamu) kebun-kebun yang menjalar tanamannya dan yang tidak menjalar dan pohon-pohon tamar (kurma) dan tanaman-tanaman yang berlainan (bentuk, rupa dan) rasanya dan buah zaiton dan delima, yang bersamaan (warnanya atau daunnya) dan tidak bersamaan (rasanya). Makanlah dari buahnya ketika ia berbuah dan keluarkanlah haknya (zakatnya) pada hari memetik atau menuainya dan janganlah kamu melampau (pada apa-apa jua yang kamu makan atau belanjakan); sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampau.
[6.142] Dan di antara binatang-binatang ternak itu, ada yang dijadikan untuk pengangkutan, dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari apa yang telah dikurniakan oleh Allah kepada kamu dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; kerana sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.
[6.143] (Binatang ternak itu) delapan ekor (empat) pasangan; dari kambing biri-biri dua ekor (sepasang jantan betina) dan dari kambing biasa dua ekor (sepasang jantan betina). Tanyalah (wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu): Adakah yang diharamkan Allah itu, dua jantannya atau dua betinanya atau yang dikandung oleh rahim dua betinanya? Terangkanlah kepadaku dengan berdasarkan ilmu pengetahuan (Syarak dari Allah yang menjadi dalil tentang haramnya), jika betul kamu orang-orang yang benar.
[6.144] Dan dari unta dua ekor (sepasang jantan betina) dan dari lembu dua ekor (sepasang jantan betina). Tanyalah (wahai Muhammad): Adakah yang diharamkan Allah itu dua jantannya atau dua betinanya atau yang dikandung oleh rahim dua betinanya? Ataupun kamu ada menyaksikan ketika Allah menyuruh serta menentukan kepada kamu (atau kepada datuk nenek kamu) dengan yang demikian ini? Oleh itu, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia dengan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
[6.145] Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi kerana sesungguhnya ia adalah kotor atau sesuatu yang dilakukan secara fasik, iaitu binatang yang disembelih atas nama yang lain dari Allah. Kemudian sesiapa yang terpaksa (memakannya kerana darurat) sedang dia tidak mengingininya dan tidak melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan mu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[6.146] Dan Kami haramkan atas orang-orang Yahudi segala binatang yang berkuku dan dari lembu dan kambing pula Kami haramkan kepada mereka lemaknya, kecuali (lemak) yang ada pada belakangnya atau yang menyelaputi perkakas dalam perutnya atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami balas mereka dengan sebab kederhakaan mereka dan sesungguhnya Kamilah yang benar.
[6.148] Orang-orang musyrik akan mengatakan: Kalau Allah menghendaki tentulah kami dan datuk nenek kami tidak mempersekutukanNya (dengan sesuatu yang lain) dan tidak pula kami haramkan sesuatu apa pun. Demikianlah juga orang-orang yang dahulu sebelum mereka telah mendustakan (Rasul-rasul) sehingga mereka merasai azab seksa Kami. Katakanlah: Adakah kamu mempunyai (sesuatu keterangan yang berdasarkan) ilmu supaya dapat kamu tunjukkan kepada kami? Tiadalah kamu menurut melainkan sangkaan semata-mata dan kamu pula tidak lain hanyalah berdusta.
[6.150] Katakanlah: Bawalah saksi-saksi kamu memberi keterangan bahawa Allah mengharamkan (benda-benda yang kamu haramkan) ini. Kemudian jika mereka (tergamak) menjadi saksi (secara dusta), maka janganlah engkau turut sama membenarkan mereka; dan janganlah engkau turut hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami dan orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, sedang mereka pula menyamakan (sesuatu yang lain) dengan Tuhan mereka.
[6.151] Katakanlah: Marilah, supaya aku bacakan apa yang telah diharamkan oleh Tuhan kamu kepada kamu, iaitu janganlah kamu sekutukan dengan Allah sesuatupun dan hendaklah (kamu) membuat baik kepada ibu bapa dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kerana kepapaan, (sebenarnya) Kamilah yang memberi rezeki kepada kamu dan kepada mereka dan janganlah kamu hampiri kejahatan-kejahatan (zina) yang terang daripadanya dan yang tersembunyi dan janganlah kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan jalan yang hak (yang dibenarkan oleh Syarak). Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu memahaminya.
[6.152] Dan janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk mengawal dan mengembangkannya), sehingga dia baligh (dewasa, serta layak mengurus hartanya dengan sendiri) dan sempurnakanlah segala sukatan dan timbangan dengan adil. Kami tidak memberatkan seseorang dengan kewajipan melainkan sekadar kesanggupannya dan apabila kamu mengatakan sesuatu (semasa membuat apa-apa keterangan) maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun orang itu ada hubungan kerabat (dengan kamu) dan perjanjian (perintah-perintah) Allah hendaklah kamu sempurnakan. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu beringat (mematuhiNya).
[6.153] Dan bahawa sesungguhnya inilah jalanKu (agama Islam) yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertakwa.
[6.154] Kemudian (ketahuilah pula bahawa) Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat untuk menyempurnakan (kemuliaan dan nikmat Kami) kepada orang yang telah berbuat baik (menjalankan ajaran Kitab itu iaitu Nabi Musa) dan untuk menerangkan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi petunjuk dan rahmat, supaya mereka beriman kepada pertemuan dengan Tuhan mereka (pada hari akhirat kelak).
[6.157] Atau supaya kamu (tidak) mengatakan: Sesungguhnya kalau diturunkan Kitab kepada kami tentulah kami mendapat petunjuk hidayat lebih daripada mereka. (Kamu tidak akan dapat berdalih lagi) kerana sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan (yang cukup) dari Tuhan kamu dan petunjuk hidayat serta rahmatNya (yang melimpah-limpah). Oleh itu, siapakah yang lebih zalim lagi daripada orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Allah dan berpaling daripadanya? Kami akan membalas orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat keterangan Kami (dengan) azab seksa yang seburuk-buruknya, disebabkan mereka sentiasa berpaling (mengingkarinya).
[6.158] Apakah (yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang tidak beriman itu?) mereka tidak menunggu melainkan kedatangan malaikat (yang mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (azab) Tuhanmu atau kedatangan sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu (yang menjadi alamat hari kiamat). Pada hari datangnya sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu itu, tidak berfaedah lagi iman seseorang yang tidak beriman sebelum itu atau yang tidak berusaha mengerjakan kebaikan mengenai imannya. Katakanlah: Tunggulah kamu (akan apa yang kamu berhak mendapatnya) dan kami pun sebenarnya menunggu (akan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada kami).
[6.159] Bahawasanya orang-orang yang mencerai-beraikan agama mereka (dengan perselisihan-perselisihan yang berdasarkan hawa nafsu) dan mereka menjadi berpuak-puak, tiadalah engkau terkait sedikitpun dalam (perbuatan) mereka. Sesungguhnya perkara mereka hanya terserah kepada Allah. Kemudian Dia akan menerangkan kepada mereka (pada hari kiamat kelak), apa yang telah mereka lakukan (dan membalasnya).
[6.164] Katakanlah: (Sesudah aku mentauhidkan Allah dan berserah diri kepadaNya) patutkah aku mencari Tuhan selain Allah, padahal Dialah Tuhan bagi tiap-tiap sesuatu? Dan tiadalah (kejahatan) yang diusahakan oleh tiap-tiap seorang melainkan orang itulah sahaja yang menanggung dosanya dan seseorang yang boleh memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain (bahkan dosa usahanya sahaja); kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kamu kembali, lalu Dia menerangkan kepada kamu akan apa yang kamu berselisihan padanya.
[6.165] Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah di bumi dan meninggikan setengah kamu atas setengahnya yang lain beberapa darjat, kerana Dia hendak menguji kamu pada apa yang telah dikurniakanNya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amatlah cepat azab seksaNya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.